Google
 

Tuesday, June 12, 2007

RSS ADVERTISING

TREN BRANDING MASA KINI

Demikian sari pati, saya kira, dari yang diutarakan para pembicara “Business Blogging Conference”, di Singapura selama dua (2) hari di bulan Januari -- ketika saya berkesempatan mengikuti konferensi tersebut – yang diadakan oleh BlogBusinessSummit.com :

RSS bakal merevolusi dunia periklanan “push” online marketing

RSS akan membunuh email advertising

RSS akan merevolusi cara reporter mendapatkan berita-berita
terkini seputar industri terkait

RSS kelak menjadi pilihan dari publik online mendapatkan
berita-berita terkini dalam format yang unik

RSS pun bakal memaksa publishers media cetak untuk
membangun media online berbasis RSS dan media online
untuk membangun RSS News Feed sehingga News Portal lain
tidak perlu melakukan “Copy & Paste” seluruh teks.

RSS bakal juga memaksa para praktisi PR, advertising,
dan marketer untuk mengkomunikasikan pesan-pesan
komersial mereka kepada publik.

Tidak heran kenapa saya mendapat email dari seorang pembaca blog (dalam bahasa Inggris) yang bunyinya begini, “Bob, tahu gak, saya suka sekali membaca blog, tetapi saya membacanya hanya sebulan sekali, karena kebanyakan dari blog yg saya baca saya menggunakan RSS feeds (Saya umumnya baca pakai News Gator). Bayangkan kalau saya tidak subscribe pasti saya tidak membaca semuanya sama sekali ….”

Mungkin Anda bertanya, apa sih yang dia bicarakan ke saya? Apa sih RSS? Juga makhluk apa itu News Gator? Aduh bingung mungkin Anda pikir ! Bagus . . . .Coba saya uraikan . .

RSS – BUZZWORD APA LAGI NIH?

RSS adalah sebuah akronim bernada “teknis” dari Really Simple Syndication atau Rich Site Summary, tergantung dengan siapa Anda bicara, dengan orang TI atau dengan kuli tinta atau departemen PR. Kadang kalau disebut juga sebagai RSS feed atau XML feed.

Jangan takut saya tidak akan berbicara banyak di sini tentang istilah TI, tetapi akan berbicara bagaimana ini akan merevolusi beberapa hal yang telah disebutkan di atas.

Protocol ini adalah suatu aplikasi dari bahasa XML yang menyediakan metode sindikasi (distribusi) konten dari suatu web ke halaman web lain.

RSS adalah tren yang sedang dan bakal terus hot dalam jargon komunikasi super aktif dalam dunia media online, dan yang membuatnya HOT adalah fakta bahwa itu sangat sangat mudah. Semudah Anda berkomunikasi lewat Email dan SMS.

RSS pada dasarnya adalah satu blok data dalam format yang asli yang dipisahkan dari template. Misalnya, RSS Feeds dapat mendistribusikan tajuk berita pada suatu portal web besar.

RSS juga ada di balik jaringan knowledge management dan Weblogs. Dengan menggunakan file RSS, Anda dapat memberikan data feed dari sebuah tajuk berita, links dan ringkasan artikel dari situs web korporat Anda.

RSS feeds dapat dibaca dengan adanya perangkat baca berbasis web yang disebut news aggregator (yaitu News Gator) atau Feed Demon, Amphetadesk, NetNewsWire—umumnya dapat di-download secara gratis sehingga Anda bisa “subscribe” ke situs web berbasis RSS. RSS feed secara otomatis menyodor berita kepada para “subscriber” segera setelah Anda menyodorkan berita pada web content-nya.

CIRI SITUS WEB YG MEMILIKI RSS

Kira-kira sebanyak 2% dari weblogs yang Anda kunjungi pasti Anda mendapati adanya ikon kecil :

atau frase seperti ini “Syndicate this site (XML),” menurut Forrester Research. Link tersebut menunjukkan bahwa situs web tersebut memiliki RSS feed sehingga Anda bisa “subscribe” lewat news aggregator Anda atau mendistribusikannya lewat weblog Anda sendiri.

Terus terang melongok format RSS di web tidak enak dibaca. Mirip seperti tulisan dewa – yang saya jamin Anda tidak bakalan mau membacanya. Karena, itu gunakan news aggregator agar enak dibaca.

Jika Anda menggunakan perangkat blog seperti blogger atau Movable Type, dijamin RSS sudah included di dalamnya. Yang Anda tinggal lakukan hanyalah link situs web Anda ke link yang disediakan oleh perangkat blog sebagai RSS feed-nya yang secara otomatis dibuat pada waktu Anda menulis blog.

POPULARITAS RSS

RSS cepat diterima di kalangan portal berita, perusahaan-perusahaan informasi dan konsultan serta penerbitan. Walaupun bermulanya dari masyarakat TI, tetapi masyarakat bisnis, PR dan advertising sudah meliriknya untuk ditunggangi sama seperti halnya blogs.

Lihat saja hampir semua portal berita terkenal memiliki RSS feed. Juga lihat AOL pun telah memasukkan teknologi RSS ke dalam AOL 10 nya, juga Microsoft pun bakalan mengintegrasikan RSS di software Ms. Outlook dan Outlook Express-nya, sama halnya dengan pengintegrasian newsgroup reading, sehingga pengguna email pun bisa langsung bercengkerama dengan para pengguna milis dan online forum.

Dengan kata lain, Anda pun tidak perlu men-download RSS reader secara terpisah apabila Outlook Express Anda sudah memiliki RSS enabled. Bayangkan raksasa software pun sudah ingin menggaet RSS reader agar para penggunanya tidak lari ke mana-mana, seperti halnya Microsoft mengintegrasikan Internet Explorer di paket Operating System-nya (OS).

Animo RSS feed dan blogs juga sudah ikut merasuki bisnis hosting, lihat saja Geocities juga menawarkan perangkat pembuat blog dan RSS feed sebagai bagian dari fitur keunggulannya.

Kita lihat saja kapan para pemain hosting di Indonesia mulai memberikan fitur blogs tool dan RSS feed enabled sebagai value-added selling points dibandingkan kompetitor bisnis mereka di tanah air.

RSS bakal diposisikan di tahun 2005 ini sebagai sarana sindikasi berita, namun hal-hal berikut ini harus dilakukan :

  • Para pelaku teknologi dan publisher harus mengadopsi RSS sebagai media sharing dan diseminasi berita dan konten.
  • Masyarakat online pun harus disosialisasi memahami manfaat mendapatkan informasi lewat RSS.
  • Perusahaan pun harus memberi tahu para karyawan mereka untuk melakukan instalasi RSS news aggregators di komputer mereka.

Kalau begitu apakah RSS mematikan email newsletter yang disebut ezine? Beberapa orang mungkin memprediksi demikian. Tetapi saya tidak setuju dengan prediksi mereka.

Mengapa? Ezine tetap memiliki keunggulan yang tidak bisa digantikan dengan RSS. RSS dan Ezine adalah dua hal yang saling melengkapi sebagai sarana komunikasi publik dari suatu organisasi.

Malah kedua hal ini akan berjalan bersisi-sisian, sedangkan RSS pun akan menjadi bentuk komunikasi pribadi maupun korporat dalam waktu yang sudah sudah sangat dekat ini. Awas jangan ketinggalan.

Untuk metode branding online yang lain bisa Anda simak di buku saya yang berjudul : CYBER PUBLIC RELATIONS – yang sudah beredar di seluruh toko buku di Indonesia.

RSS TIDAK TERELAKKAN BAGI INDUSTRY ATAU MARKET LEADER

Mengapa? Anda mau tahu, coba lihat fakta berikut ini saya paparkan tentang keuntungan agar situs web Anda menawarkan RSS ataur XML feed untuk melakukan diseminasi informasi dan konten :

  • RSS feed tidak akan terkena wabah “SPAM RSS”, seperti halnya milis atau email. RSS feed Anda bakal menjadi urat nadi ke RSS news reader idola Anda, dan tidak akan ada yang mengintervensi.
  • RSS feed memungkinkan para online public tetap terinformasi dengan situs web Anda tanpa harus kerap kali mengunjungi web Anda setiap hari (cocok kalau Anda pemain portal berita online).
  • RSS Feed Anda akan menjadi semacam Online Press Room, sebaliknya daripada membuat halaman web khusus sebagai arsip press releases organisasi Anda. Berikan kemudahan bagi para reporter yang meliput berita Anda sehingga mereka tidak perlu melakukan “copy & paste”.
  • Juga bagi departemen PR Anda, ini memudahkan pengiriman press releases perusahaan tanpa harus mengirimkan secara manual lewat email kepada para reporter.
  • Dan berita atau tulisan yang disebarkan di dalam RSS akan menjadi semacam advertising bagi organisasi Anda dalam bentuk advertorial (inilah yang sedang dibidik oleh para advertisers di tahun ayam ini).

RSS TIDAK TERELAKKAN BAGI PORTAL BERITA

Bagi para pebisnis portal berita cetak yang sudah merambah ke media online maupun portal berita yang bidup-matinya dari media online, memiliki RSS feed akan sangat memudahkan situs web berita lainnya untuk mensindikasikan berita-berita sebaliknya daripada metode “copy & paste”.

Mengingat kemudahan dan fitur-fitur terkini yang HOT –- sebaliknya dari pada fitur-fitur yang sudah bosan dan itu-itu saja -- akan menambah bobot (value-added) dan differentiation dari suatu situs yang mengklaim diri sebagai portal berita online yang sudah menjamur dan kemudian berguguran, disamping itu ini akan memantapkan positioning web portal berita Anda.

Mengingat pada saat saya menulis artikel di ezine saya ini, di Indonesia, belum ada pemain web portal berita online (seperti detik.com, kompas cyber media, bahkan pendatang baru newscaptain.com, dll) yang sudah memiliki RSS Feed di webnya, maupun industri berita tercetak yang sudah memiliki situs web sekalipun yang menyediakan fasilitas RSS feed demi kemudahan update berita dan info-info terbaru bagi para pembacanya. (tolong beri tahu ke saya kalau Anda menemukannya!)

… maka AYO SIAPA yang lebih dulu menjadi yang pertama dalam penyediaan fasilitas RSS feed bagi para pembaca untuk portal kategori berita di Indonesia?

No comments: